Pasar furnitur dunia pada 2023 mencapai USD$629 miliar dan diperkirakan meningkat 5% pada tahun ini. Hal ini membuka peluang bagi industri furnitur Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar global. Di sisi lain, kondisi pasar di dalam negeri juga semakin membaik yang didukung oleh semakin pulihnya industri pariwisata dan hospitality serta kebutuhan furnitur untuk pemukiman dan perkantoran.
Sejak lama produk furnitur Indonesia dikenal akan keunggulannya yaitu material yang ramah lingkungan dan tahan lama, keunikan desain, dan craftmanship dari para pengrajin Indonesia yang menjadi kekuatan produk Indonesia di mata buyers internasional.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, saat membuka pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 di Jakarta (29/02). IFEX terbukti membawa efek positif terhadap industri furnitur Indonesia sehingga pasar furnitur Indonesia bisa terus berkembang.
Tahun 2023 industri furnitur memberikan kontribusi sebesar 1,3 persen terhadap PDB non migas dengan nilai kinerja ekspor mencapai US$1,8 miliar. Kekuatan industri furnitur Indonesia didukung oleh beberapa faktor antara lain potensi bahan baku yang cukup melimpah, dukungan kebijakan larangan ekspor bahan baku kayu dan rotan, sistem rantai pasok bahan baku yang semakin membaik, serta ketersediaan tenaga kerja.
Menperin berharap pelaku industri bisa terus meningkatkan nilai ekspor. Untuk merealisasikan hal ini, pemerintah memberikan fasilitas insentif perpajakan berupa tax allowance dan kemudahan prosedur ekspor dan impor. Pelaku industri juga diharapkan melakukan inovasi produk mengingat saat ini konsumen semakin sadar akan lingkungan dan mereka mencari produk yang ramah lingkungan.
The REAL IFEX
IFEX 2024 hadir dengan tema REAL yaitu Reflection on Culture, Experiencing the Comfort, Adapting to Sustainability, dan Leading the Innovation. Melalui tema ini, HIMKI mengajak pelaku industri untuk menciptakan produk inovatif dengan desain yang kental dengan nilai budaya dan keindahan alam Indonesia sekaligus tetap mengedepankan kenyamanan.
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyatakan untuk membangun pertumbuhan industri furnitur diperlukan pemanfaatan teknologi canggih. Hal ini bisa membuat produksi furnitur berjalan dengan lebih efektif. Salah satu cara yang dilakukan HIMKI adalah dengan melakukan kolaborasi di bidang teknologi dengan pemain furnitur dunia.
“Kita harus bisa melihat apa yang bisa kita lakukan untuk membangun industri furnitur di tengah kondisi global yang masih belum kondusif. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi canggih karena tanpa teknologi tersebut seperti sulit bagi industri untuk berkembang,” ujar Sobur. Pada kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian terkait subsidi pembelian mesin yang bisa membantu meningkatkan produksi furnitur Indonesia.
Mengikuti perkembangan terkini, HIMKI juga menjajaki pemanfaatan marketplace untuk mendukung pertumbuhan industri furnitur. Dalam waktu dekat HIMKI akan meluncurkan marketplace Mosaik Nusantara yang menampilkan produk-produk furnitur yang telah dikurasi oleh HIMKI. Sobur juga kembali menegaskan pentingnya memperluas pasar ekspor ke emerging market seperti India, Timur Tengah, dan Afrika. Penyelenggaraan IFEX menjadi platform yang tepat untuk memperkenalkan dan mendorong ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke pasar ekspor di atas.
Bersamaan dengan acara pembukaan, HIMKI memberikan penghargaan kepada para pengukir melalui Wood Carving Appreciation, dan penghargaan kepada desainer produk furnitur melalui HIMKI Design Award 2024. Wood Carving Appreciation dibagi ke dalam tiga kategori yaitu Relief Category, Academic Figure Category, dan Statue Category. Penerima penghargaan Relief Category adalah Sutrisno, seorang maestro ukir asal Jepara, Academic Figure Category diberikan kepada Drs. Suyoto yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajar pengukir muda, dan Statue Category diberikan kepada Zamroni yang konsisten menjadi pengukir furnitur sejak usia dini.
Sementara itu, HIMKI Design Award 2024 dibagi ke dalam tiga kategori yaitu Furniture Living Category, Furniture Dining Category, dan Home Décor Category dengan tiga pemenang untuk masing-masing kategori. Pemenang pertama desain untuk Furniture Living Category adalah Glenna Lounge Set (Agus Setiawan) dari PT Dilmoni Citra Mebel Indonesia, pemenang kedua adalah Von Lounge Chair (Chantique Inti Décor) dari PT Chantique Inti Décor, sementara di tempat ketiga adalah New Wave Chair (Hanna Taslima) dari Seken Living.
Untuk Furniture Dining Category, Kubus (Dining Table) karya Santiago Tort dari PT Tara Green Eurasia meraih posisi pertama, di tempat kedua adalah Shiraz Side Chair (Risa Fidya) dari PT Koloni Timur, dan Bugis Chair hasil desain Kadila dari PT Savana menjadi pemenang ketiga.
Karya Achmad Kurnia yaitu Alan Wall Décor dari Siji Lifestyle menjadi juara pertama untuk Home Décor Category. Sementara Ayu Aisyah dari PT Multiyasa Abadi Sentosa dengan karya Kundika Woven Basket, dan Baduy Floor Lamp hasil desainer Aaan Mahmud Pujianto dari Joglo Mesir masing-masing meraih juara kedua dan ketiga.
Memperluas Ruang Pamer dengan Market Lane: Meningkatkan Peluang bagi Pengrajin Lokal dan Pembeli Internasional
Tahun ini IFEX menghadirkan inovasi dengan pembukaan area pameran baru yaitu Market Lane yang berada di area Gambir Expo. Market Lane menghadirkan produk-produk unik berkualitas tinggi yang telah menjalani proses kurasi. Yang menarik, produk-produk ini ditampilkan dalam sebuah showroom permanen di area Pasar Gambir sehingga menciptakan kesan yang lebih realistis dalam sebuah ruangan.
Dyandra terus menjaga komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri furnitur dan kerajinan melalui penyelenggaraan pameran internasional. Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, mengungkap harapan agar IFEX bisa memberikan manfaat besar bagi para peserta mulai dari kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar, menjalin kemitraan baru, hingga memperkuat citra produk Indonesia di mata dunia.
Gelaran IFEX 2024 menggunakan lahan pameran seluas 65 m² yang mencakup seluruh lahan pameran yang ada di JIExpo, Kemayoran. Penambahan area pameran baru menjadi bukti komitmen Dyandra untuk terus menghadirkan berbagai macam produk unggulan yang memiliki kualitas tinggi untuk ditampilkan kepada potential buyers. Dengan area pameran yang lebih luas kami berharap bisa memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada para pengrajin untuk berpartisipasi di IFEX, serta memberikan kesempatan yang lebih luas kepada buyers untuk mengeksplor ragam furnitur dan kerajinan Indonesia,” terang Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung.
Selain pameran, IFEX 2024 juga kembali menghadirkan beberapa program unggulan seperti VIP Buyers program, IFEX Buyers & Exhibitors Nite, seminar, dan penghargaan untuk booth terbaik. Tersedia juga beberapa layanan dan fasilitas pendukung seperti shuttle bus gratis, business lounge, ruangan medis, layanan kursi roda, layanan penerjemah, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan registrasi pada Indonesia International Furniture Expo 2024, kunjungi https://ifexindonesia.com/ atau instagram @ifex_id. Registrasi juga bisa dilakukan langsung di lokasi selama pameran berlangsung dengan biaya masuk Rp165.000 (29 Februari – 2 Maret) dan Rp100.000 (3 Maret) per orang.
***
Tentang HIMKI
HIMKI merupakan hasil peleburan dari dua organisasi industri mebel dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo. Peleburan ini terwujud atas keinginan kuat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi agar menjadi wadah tunggal yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis untuk mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan di pasar dalam negeri dan luar negeri.
Pembentukan HIMKI dideklarasikan pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta yang pengukuhannya dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta dan direstui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada tanggal yang sama.
HIMKI didirikan atas dasar kesamaan visi, misi dan tujuan di antara para anggotanya untuk bersama-sama memajukan industri mebel dan kerajinan nasional. Organisasi ini diharapkan menjadi institusi yang aspiratif dan akomodatif dengan semangat kesetaraan di antara sesama anggotanya.
Tentang Dyandra Promosindo
Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan sub-holding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia. Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 850 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia.
Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 11 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promotor dan juga digital agency. Kesebelas anak perusahaan tersebut diantaranya PT Dyandra Communication (Dyacomm), PT Fasen Creative Quality (Quad), PT Visicita Imaji Semesta (Visicomm), PT Idea Besar Komunika (Ideacomm), PT Visi Sarana Media Digital (Underlined), PT Dyan Mas Entertainment (DME Asia), dan PT Dyandra Global Edutainment.
Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit.
Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain.