Jakarta, 13 Juli 2023. Indonesian Ballet Gala, sebuah pertunjukan balet berskala internasional yang mengusung kolaborasi antara penari balet mancanegara dengan penari balet tanah air yang akan menampilkan kekayaan bakat, seni dan budaya di atas panggung Indonesia. Akan kembali hadir untuk ketiga kalinya pada 13 Agustus tahun 2023 ini. Acara yang diinisiasi oleh Yayasan Bina Balet Indonesia (Ballet.id) ini, merupakan sebuah upaya untuk bisa semakin meningkatkan kesempatan bagi penari balet Indonesia agar dapat semakin berkembang dan diapresiasi oleh masyarakat luas atas potensi, keberadaan dan sumbangsihnya kepada dunia tari Indonesia. “Lebih dari sekedar pertunjukan tari yang menghibur, Indonesian Ballet Gala 2023 diharapkan dapat hadir sebagai sebuah wadah untuk penari-penari balet terbaik Indonesia untuk dapat menampilkan karya-karya orisinil balet Indonesia, dan juga menjadi sarana pertukaran budaya yang bersifat edukatif dengan para penari balet profesional mancanegara.” Ujar Mariska, ketua dewan harian Ballet.id saat menjelaskan alasan dihadirkannya pertunjukan kolaboratif ini. Pada titik puncak yaitu malam Gala, tidak hanya repertoar balet dunia seperti Swan Lake, Le Corsaire ataupun Don Quixote yang akan ditampilkan, namun juga repertoar balet dengan khazanah kebudayaan Indonesia yang dikembangkan dan hanya dimiliki oleh Indonesia. Selain itu juga akan ditampilkan karya-karya tari balet kontemporer dan modern oleh koreografer kelas dunia seperti David Dawson dan George Balanchine.
Seniman-seniman tari di Indonesia terus menjajaki cara baru dan berinovasi dalam berkarya. Karena Inovasi budaya atau sesuatu yang baru mampu meningkatkan kedudukan Indonesia di dunia internasional. Dalam Gala ini akan ditampilkan 3 karya inovasi tarian Balet berkhazanah kebudayaan Indonesia. Yang pertama adalah kolaborasi antara Ballet.id dan Swargaloka. Kolaborasi ini akan dipertunjukkan oleh lima orang penari balet dan lima orang penari tradisi Jawa, dalam bentuk sebuah repertoar yang memadukan gerak tari ballet dan tari jawa. “Perpaduan antara bahasa tubuh dari tari balet dengan tari khas Jawa melalui metode dan teknik fisik yang mempertemukan representasi budaya barat dan timur dalam satu tubuh penari, diharapkan dapat melahirkan satu bahasa baru dalam dunia tari.” ungkap Bathara Saverigadi Dewandoro, koreografer dari Swargaloka, yang akan menampilkan repertoar berjudul “DINASTI”. Melalui repertoar ini, kita diingatkan kembali bahwa hidup tidaklah selalu hanya soal masing-masing individu, melainkan juga tentang keadaan sekitar yang tidak selamanya berpihak pada kebenaran yang kita yakini.
Penampil berikutnya adalah Namarina Youth Dance (NYD) pada kesempatan ini, akan mempersembahkan penampilan Tari Balet yang terinspirasi dari kebudayaan Batak. Repertoar ini berjudul “The Future (Excerpts)”, yang dikoreografikan oleh Sussi Anddri. Repertoar balet kontemporer ini merupakan salah satu bagian dari garapan “Limapuluhtahun” (yang pertama kali ditampilkan pada peringatan hari jadi Namarina Dance Academy yang ke 50 tahun pada tahun 2006). Repertoar ini akan diiringi oleh musik dari Swarasama, yaitu kelompok musisi yang berangkat dari musikalitas khas kebudayaan Sumatera, dan diaransemen ulang dari Boo-boo Sianturi.
Penampil ketiga dari Indonesia adalah Marlupi Dance Academy, yang akan menampilkan repertoar tari balet berjudul “Cendrawasih”. Repertoar yang mengusung keindahan fauna Indonesia bagian timur yaitu Burung Cendrawasih, diyakini oleh masyarakat Papua sebagai reinkarnasi dari entitas baik. Tentu lebih dari sekedar sebuah penampilan tari balet, repertoar ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran publik akan keindahan fauna Indonesia yang sudah hampir punah akibat kegiatan hutan tidak ramah lingkungan.
Indonesian Ballet Gala sebagai suatu bentuk apresiasi dan pertunjukan seni tari balet dimana penari balet Indonesia bisa bersanding dengan penari balet dari mancanegara, merupakan suatu hal yang masih sangat jarang hadir secara nyata di tengah masyarakat Indonesia. “Saya percaya tari balet sangat berpotensi untuk dapat digunakan sebagai sarana dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia pada dunia global yang semakin terintegrasi.” pungkas Mariska. Keseluruhan acara kolaborasi internasional ini dapat disaksikan pada Hari Minggu, 13 Agustus 2023 di JIExpo Theater, mulai jam 5 sore. Tiket bisa dibeli pada laman website Megatix yang dapat diakses melalui :https://megatix.co.id/events/balletidgala3.
Latar Belakang Acara beserta Kolaborator
Indonesian Ballet Gala 2023 merupakan acara yang diinisiasikan dan diprakarsai oleh Ballet.id, dan didukung oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Institut Francaise Indonesia dan Italian Cultural Institute.
Namarina Youth Dance (NYD), Marlupi Dance Academy dan grup Kolaborasi Balletid x Swargaloka. Dan juga 12 penari Internasional dari 7 negara berbeda, yaitu :
1. Iana Salenko & Mariana Walter, Penari Utama Staatsballett Berlin (Jerman)
2. Celia Drouy & Alexander Maryanowski, Soloist Paris Opera Ballet (Perancis)
3. Roseanna Leney & Evan Loudon, Penari Utama Scottish Ballet (Skotlandia)
4. Shugyla Adepkhan, Soloist Astana Opera (Kazakhstan)
5. Giordano Bozza, Penari Independen Internasional (Italia)
6. Oscar Valdez & Nikki Blain, Penari Utama dan Soloist West Australian Ballet
(Australia)
7. Abygail Lynn & Mark Sumaylo, Penari Utama Ballet Manila (Filipina)
Sebagai sebuah seni tari, Balet termasuk kedalam klasifikasi tarian dengan standar dan sistematis penguasaan teknik yang sangat dalam dan membutuhkan dedikasi yang nyata. Secara historis, Balet mulai ditarikan dan didalami di Indonesia oleh penduduknya hampir 100 tahun lalu. Hal ini merupakan salah satu bukti nyata akan adanya kelekatan tari balet dengan semangat dari penari bangsa ini. Sampai saat ini, tidak dapat dipungkiri kehadiran penari balet tanah air di sekitar kita masih jarang disadari ataupun mendapatkan atensi. Seringkali, potensi dan talenta penari balet Indonesia yang sangat kaya kurang mendapatkan wadah untuk disalurkan ataupun ditampilkan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampilkan talenta yang dimiliki penari Balet Indonesia serta potensi keunikan budaya Indonesia untuk dikombinasikan dengan Balet.
Lebih daripada itu, inisiatif ini juga mengusung sisi kolaboratif dengan seniman-seniman internasional, khususnya penari balet dan kontemporer. Melalui
acara seperti ini, diharapkan terciptanya kolaborasi budaya dan menjadi pintu dua arah untuk pertukaran ilmu dan budaya Indonesia dan dunia.
Tentang Yayasan Bina Ballet Indonesia (Ballet.id)
Yayasan Bina Ballet Indonesia berdiri sejak 22 Desember 2014 yang diketuai oleh Mariska Febriyani, seorang penari dan pendidik seni Tari Balet yang sudah menekuni bidang ini sejak tahun 1997 di Indonesia. Ballet.id berdiri atas dasar kecintaan terhadap tari balet dengan visi untuk mengembangkan industri tari di Indonesia. We Collaborate, We Nurture, We Educate adalah ketiga nilai yang dianut oleh Ballet.id dalam menjalankan yayasan ini. Indonesian Ballet Gala 2023 merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen Ballet.id untuk menciptakan kesempatan bagi penari balet Indonesia untuk bisa berkolaborasi dan bertukar budaya dengan para penari balet internasional, serta untuk memperkenalkan potensi seni tari balet di Indonesia kepada masyarakat nasional dan khalayak internasional.
Narahubung Media:
Michael Chandra – chandramichael2903@gmail.com – 087811597268